Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun ke bawah, dapat digunakan urutan dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat rincian. Penggunaan tanda hubung (-) yang ditempatkan di depan rincian tidak dibenarkan.
Langkah-langkah memasukkan Bullet and Numbering, yaitu :
Format => Bullet and Numbering =>Numbering Type.
Tampilan seperti gambar di bawah ini.
9. Letak simetris
Gambar, persamaan dan judul diletakkan simetris terhadap tepi kiri dan kanan pengetikan
10. Bilangan dan satuan
a. Bilangan harus diketik dengan angka, misalnya 10 g bahan, kecuali pada permulaan kalimat, angka harus dieja : Sepuluh gram bahan …
b. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan titik, misalnya massa telur 50,5 g.
c. Satuan yang dipakai sedapat-dapatnya satuan SI dan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik di belakangnya, misalnya m, g, kg, cal.
C. Penomoran
1. Halaman
a. Bagian awal skripsi, mulai dari halaman judul sampai ke intisari, diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil.
b. Bagian utama dan bagian akhir, mulai dari pendahuluan (Bab I) sampai ke halaman terakhir termasuk lampiran diberi nomor dengan memakai angka Arab.
c. Nomor halaman ditempatkan 1,5 cm di sebelah kanan atas, kecuali kalau ada judul atau bab
2. Tabel dan gambar
Tabel atau gambar diberi nomor urut dengan angka Romawi besar sesuai dengan nomor bab, bilamana perlu diikuti dengan angka Arab yang dipisahkan dengan titik. Caranya dengan mengklik kanan gambar → Caption.
3. Persamaan
Nomor urut persamaan atau rumus matematik, reaksi kimia, dan lain-lainnya ditulis dengan angka Arab di dalam tanda kurung () dan ditempatkan di dekat batas tepi kanan.
D. Tabel dan gambar
1. Tabel
a. Judul tabel ditempatkan simetris di atas tabel, tanpa diakhiri dengan titik.
b. Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali kalau tidak mungkin diketik dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan table dicantumkan nomor tabel dan ditulis kata (lanjutan) tanpa judul.
c. Kalau tabel dibuat memanjang kertas, maka bagian atas tabel harus diletakkan disebelah kiri.
d. Tabel diketik simetris.
e. Tabel yang lebih dari 2 halaman atau yang harus dilipat, ditempatkan pada lampiran.
Cara memasukkan tabel :
Klik Insert =>Table
Atau denan cara
Klik Table => Insert => Table
2. Gambar
a. Bagan, grafik, peta, dan foto semuanya disebut gambar (tidak dibedakan).
b. Judul gambar diletakkan simetris di bawah gambar, tanpa diakhiri dengan titik.
c. Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang lowong di dalam gambar dan jangan pada halaman lain.
d. Bila gambar dilukis melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas gambar diletakkan di sebelah kiri.
e. Skala dan satuan pada grafik harus dibuat sejelas mungkin.
f. Letak gambar diatur supaya simetris.
E. Bahasa
1. Bahasa yang dipakai
Skripsi ditulis dalam bahasa Indonesia yang baku, sesuai dengan ketentuan ejaan yang disempurnakan.
2. Bentuk kalimat
Kalimat sedapat mungkin ditulis tanpa menggunakan kata ganti orang.
3. Istilah
a. Sedapat mungkin digunakan istilah Indonesia atau yang sudah di Indonesiakan.
b. Jika terpaksa harus dipakai istilah asing harus dijelaskan dengan tanda khusus secara konsisten.
4. Hal-hal yang perlu diperhatikan
a. Kata hubung, misalnya sehingga dan sedangkan, tidak boleh dipakai sebagai awal suatu kalimat.
b. Kata “di mana” dan “dari”, sebagai terjemahan “where” dan “of” dalam bahasa Inggris sering kurang tepat pemakaiannya dalam bahasa Indonesia yang baku.
c. Awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan di.
d. Pemenggalan kata supaya disesuaikan dengan kaidah Bahasa Indonesia yang benar.
F. Penulisan Nama
1. Nama penulis yang diacu dalam uraian
Pengacuan nama penulis menggunakan nama utama atau nama keluarga. Dalam hal penulis lebih dari dua orang hanya disebut nama penulis pertama diikuti dengan dkk. atau et al..
Contoh :
a. Menurut Prayoto (1978) …
b. Integral kontinue tumpat (Soeparna dan Lee, 1986)
menghasilkan …
c. Bensin dapat dibuat dari metanol (Setiadji dkk., 1976) …
Catatan :
Penulis pada contoh (c) sebenarnya berjumlah 4 orang, yaitu
Setiadji, AH. B, McCullough, J.P., Leckthaler, C.H., dan Weisz, P.B.
2. Nama penulis yang diacu dalam uraian
Dalam daftar pustaka, semua penulis harus dicantumkan namanya, dan tidak boleh hanya penulis pertama ditambah dkk. atau et al. saja.
Contoh :
a. Meisel, S.C., McCullough, J.P., Leckthaler, C.H., and Weisz, P.B.
b. Tidak hanya : Meisel, S.L. dkk. atau Meisel, S.L. et al.
3. Nama penulis lebih dari satu kata
Jika nama penulis terdiri atas 2 nama atau lebih, cara penulisannya menggunakan nama keluarga atau nama utama diikuti dengan koma dan singkatan nama-nama lainnya masing-masing diikuti titik.
Contoh :
a. Sutan Takdir Alisyahbana ditulis : Alisyahbana, S.T.
b. Donald Fitzgerald Othmer ditulis : Othmer, D.F.
c. Kirbani Sri Brotopuspita ditulis : Kirbani, S.B.
4. Nama yang diikuti dengan singkatan
Nama utama atau nama keluarga yang diikuti dengan singkatan, ditulis sebagai nama yang utuh.
Contoh :
a. Mawardi A.I. ditulis : Mawardi A.I.
b. Willian D. Ross Jr., ditulis Ross Jr, W.D.
5. Nama dengan garis penghubung
Nama yang lebih dari dua kata tetapi merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dirangkai dengan garis penghubung.
Contoh :
Anwar-Dhani, El-Bedewi
6. Derajat kesarjanaan
Derajat kesarjanaan dan gelar lainnya tidak boleh dicantumkan dalam penulisan nama kecuali dalam ucapan terima kasih.
G. Daftar Pustaka
Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang benar-benar diacu dalam skripsi dan disusun sebagai berikut :
1. Ke bawah menurut abjad nama utama atau nama keluarga penulis pertama.
2. Ke kanan :
a. Buku : penulis, tahun, judul buku, jilid, terbitan ke,
halaman, nama penerbit dan kota.
b. Majalah : penulis, tahun, judul tulisan, nama majalah
(dengan singkatan resminya), jilid dan halaman.