Jumat, 14 Juni 2013

Data Primer dan Sekunder

www.skripsiutama.blogspot.com
www.skripsiutama.blogspot.com
Data Primer dan Sekunder

Written by Ari Julianto


Berdasarkan sumbernya data dikelompokkan atas dua yakni data primer (primary data) dan data sekunder (secondary data).

1. Data primer (Primary Data)
Data Primer adalah data yang diambil langsung dari responden atau target pengamatan.
Data diperoleh dari hasil wawancara, angket dan observasi.Daftar pertanyaan disebut dengan kuesioner. Kuesioner telah dipersiapkan secara khusus sesuai dengan tujuan pengamatan.
Data yang diambil dari sumber utama (primer) ini biasanya sangat banyak, karena itu sering mempergunakan sampel atau cuplikan atau sebagian dari keseluruhan target (populasi). Responden dipilih berdasarkan kriteria tertentu.
Data primer dapat menggali informasi lebih luas, dapat berupa fakta, sikap, motivasi atau prilaku. Pengolahan data pun lebih beragam, dapat mempergunakan metode statistik baik parametrik maupun nonparametrik.

2. Data sekunder (Secondary Data)
Data sekuknder adalah data yang bersumber dari berbagai dokumen yang ada di berbagai instansi, seperti dinas pendidikan, sekolah, guru dan siswa.
Dokumen merupakan catatan-catatan/data penting yang sengaja disimpan untuk bahan analisis.Misalnya data tentang perolehan nilai siswa, data inventarisasi sarana sekolah,data cashflow keuangan sekolah, data sosial ekonomi siswa dan sebagainya. Data tersebut biasanya dikelompokkan berdasarkan urutan waktu dan kesamaan variabel.

Keuntungan interpretasi data sekunder
(1) murah, dapat digunakan untuk berbagai kepentingan dan berbagai instansi;
(2) data dapat dikumpulkan/didapatkan dengan waktu yang relatif cepat;
(3) dapat belajar dan mengerti kejadian di waktu lampau;
(4) dapat meningkatkan pengetahuan melalui replikasi dan menambah jumlah sampel; dan
(5) dapat memahami perubahan peta pendidikan, mislanya perkembangan jumlah siswa, perkembangan prestasi siswa, perkembangan kinerja guru dan kepala sekolah.

Sedangkan kelemahan dari data sekunder yaitu:
(1) keakuratan data tidak terjamin, tergantung pada pengolahan dan hasil interpretasi sebelumnya;
(2) data yang tersedia kadang tidak sesuai dengan kebutuhan;
(3) unit pengukuran yang berbeda; dan
(4) usang (out of date).

Demikianlah pembahasan kita kali ini. Semoga bermanfaat. Amin.